Siapa sangka, baby lobster pun butuh apartemen!? Setelah berdiskusi dengan Abu Salim beberapa waktu yang lalu, dapat masukan bahwa bayi lobster juga butuh shelter/rumah/tempat bernaung.. Fungsinya untuk memberi keamanan saat moulting.. Tujuannya untuk memperkecil tingkat kematian bayi lobster.. |
the story behind.. Awalnya tidak terpikir perlu membuat shelter untuk baby lobster (burayak lobster), karena secara alami anak-anak lobster ini akan mencari tempat berlindungnya sendiri di balik batu atau di rerimbunan tanaman air. Setelah dapat masukan bahwa burayak juga perlu shelter, barulah terpikir untuk membuatkan dari bahan yang sederhana, dan kami pun berbelanja sedotan besar murah meriah ^_^. Namun apa daya, waktunya bertugas di dunia konstruksi, sehingga kegiatan tertunda beberapa hari. Tantangan pertama dimulai.. Sepulang dari menjalankan misi di dunia konstruksi, kami dapati ada beberapa baby lobster yang terkapar (foto 1). Dan misi membuat shelter pun disegerakan secara Design and built ala Griya Ahnaf.. [1] Dimulai dari memperhitungkan berapa ukuran unit shelter untuk bayi lobster. Konsepnya untuk ditempati baby lobster hingga berukuran 2 inci, maka sedotan besar berdiameter 12mm itu kami potong per 50mm. [2] Selanjutnya unit shelter perlu digabung dari beberapa unit menjadi 1 kesatuan untuk memudahkan saat pengambilan (panen) untuk masuk ke tahap pembesaran. Kendala pertama kami alami, ternyata sedotan yang permukaannya licin serta bentuk lingkarnya jika dilem menggunakan lem G tidak mampu merekat kuat karena hanya sedikit bidang yang bersentuhan antar pipa sedotan. Kami mencoba juga dengan cara dijahit tangan, bisa dilakukan, tapi nggak "easy" dan memakan waktu. Lalu kami coba menjepit pipa sedotan itu dengan bantuan pvc board (lihat foto shelter 10x2), cukup efektif, tapi desainnya masih perlu direkayasa mengingat shelter tidak bisa tenggelam karena ringan. Hingga terakhir dengan bantuan Istri dibuat lilitan benang, sangat praktis dan cepat! (lihat foto shelter 5x3), dan shelter pun kami pasang di aquarium besar dan sedang dengan bantuan tumpukan kerikil ^_^ Tantangan berikutnya.. Setelah cukup puas dengan desain shelter ala kadarnya, ternyata sesuai perkiraan akan ada kendala jika shelter tersebut terkena terjangan induk lobster. Ya, karena posisi pemberat berada di atas shelter, kondisinya tidak stabil. Ketika induk lobster beraktivitas membuat sarang baru di belakang "shelter 5x3 #2" sempat menyenggol sehingga posisi shelter setengah terangkat (lihat foto shelter 5x3 #2), dan akhirnya shelter yang sudah dihuni baby lobster itu pun melayang ke permukaan >_< | Solution.. Dari evaluasi singkat maka perlu dilakukan perbaikan dengan catatan sbb:
the design.. Dari konsep desain dibuat berberapa alternatif:
the making.. Setelah pengembangan konsep desain selesai hingga didapati ukuran, maka proses pembuatan pun dimulai..
the A team.. kegiatan ini terselenggaran atas partisipasi:
|