[*] the Story behind.. berawal dari kisah mas Hanif kepingin pelihara ikan.. dan setelah dikonfirmasi ternyata ingin pelihara ikan hias, kami pun membeli sebuah aquarium akrilik. Beberapa bulan kemudian, setelah mengunjungi Yoz Ega Farm untuk melihat budidaya ikan Guppy, akhirnya kami membeli beberapa aquarium kecil untuk belajar budidaya Guppy. Sehingga bagian atas rak buku penuh oleh 5 aquarium kaca. Ide membuat aquarium sepanjang rak buku itu bermula ketika mas Hanif & mas Dzakii punya peliharaan kura-kura brazil, oleh-oleh ketika jalan-jalan ke kota Malang. Kura-kura yang dibeli sepaket dengan aquarium plastik berbentuk rumah-rumahan itu ketika dipindah ke aquarium acrilic yang agak besar terlihat riang berenang kesana kemari, terlebih ketika dimasukkan ke kolam renang. Dari keseruan melihat aktivitas kura-kura tersebut maka timbul ide untuk membuat aquarium memanjang. Malangnya, 2 ekor kura-kura itu sekarang sudah mati. Saat ini peruntukan aquariumnya disesuaikan dengan pembelajaran budidaya lobster, meneruskan impian sang Opa, setelah Hanif berceloteh ingin memelihara udang, jadi teringat kisah tentang lobster dan Opa.. ^_^ [**] the Design Idea.. Rancangan aquarium dilakukan dengan memaksimalkan batasan ruang yang ada. Kebetulan ide aquarium ditempatkan diantara rak buku bawah dengan rak buku gantung/wall mounted. Untuk ukuran alas aquarium mengikuti ukuran panjang dan lebar rak buku, yaitu 1180 x 400 mm. Sedangkan untuk ketinggian aquarium dimaksimalkan dengan batasan ruang antara rak buku bawah dengan rak buku atas. Sehingga didapati tinggi maksimal 250mm, termasuk space untuk bantalan styrofoam dan space untuk selang aerator. Untuk tebal kaca, awalnya direncakan 8mm, namun ketika pesan di tukang kaca dekat rumah butuh waktu lama, maka ketebalan kaca diubah menjadi 5mm dengan pertimbangan ketinggian aquarium yang hanya 250mm sehingga gaya tekan hidrostatis di dasar aquarium tidak terlalu besar. Feeling aja dengan ketebalan kaca tersebut cukup aman. Hasil akhir secara keseluruhan ukuran luar aquarium ini adalah 1180x400x250x5mm | [***] Setting Aquarium.. Undergravel Filter. Bagian dasar aquarium ini diberi (1a) tatakan undergravel filter, dan sisa yang tidak tercover diberi (1b) lapisan kerikil. Selanjutnya diberi (2) lapisan geotextile non woven 250gr/m2, selebar dasar aquarium ditambah lebihan 2cm di semua sisi untuk ditekuk ke atas. Setelah accessories undergravel filter dipasang semua (sepatu, pipa, aerator+selang dan cocor bebek) kemudian dibeli lapisan pasir merata di bagian tengah hingga hampir ke tepi, dan di bagian tepi diberi lapisan kerikil kecil supaya pasir tidak masuk ke bagian bawah geotextile. Aquascape. Dan tahap finishing dengan memberi dekorasi gugusan batuan karang dan kerang untuk mempercantik aquascape. Tanaman Air. Setelah diberi air hingga penuh dan aerator dijalankan selama 1-2 hari, kemudian ditanam beberapa tanaman air seperti tapal kuda, hydra dan lumut rambut. [****] Penghuni Aquarium.. Setelah setting aquarium selesai, beberapa hari kemudian kami coba masukkan 10 anakan lobster dan sekawanan ikan guppy. Lobster ini hasil budidaya alami di kolam renang, sedangkan ikan Guppy hasil budidaya alami dari kolam azolla. [*****] Pembiayaan.. hanya sebagai catatan, bukan bermaksud apa-apa, barangkali pembaca ada yang berminat bikin aquarium juga di rumah.
|
budidaya alami = perkembangbiakan tanpa memberi pakan khusus, hanya memanfaatkan ekosistem kolam yang apa adanya.