the story behind.. salah satu sub misi ketahanan keluarga Ahnaf adalah Ketahanan Kesehatan. Dan disini kami mencoba memelihara tawon Klanceng. Dan karena makanan tawon Klanceng adalah nektar bunga, maka kami membeli tanaman Air Mata Pengantin yang dikenal dapat berbunga sepanjang tahun, dan menjadi salah satu tanaman bunga untuk budidaya tawon klanceng ataupun lebah madu. hunting Air Mata Pengantin.. Pertama kali kami menemukan Air Mata Pengantin ketika menjelajahi penjual tanaman di Kec.Ngunut, Kab.Tulungagung, disana 1 bibit AMP diberi label harga Rp30ribu. Beberapa saat kemudian ternyata tetangga kami di Desa Pakisrejo, Kec.Rejotangan, Kab.Tulungagung ada yang menjual tanaman tersebut, dan kebetulan beliau membudidayakan tawon Klanceng juga ^_^. Disini 1 bibit tanaman AMP dilabeli harga Rp20ribu, dengan kondisi yang lebih baik dari AMP yang kami beli di Ngunut. Tips memilih.. Jika teman-teman berkunjung ke kios penjual tanaman untuk membeli AMP, kami sarankan memilih tanaman yang memiliki lebih dari 1 batang AMP dari dalam polybagnya, dengan harapan akan lebih cepat rimbun karena jumlah tanamannya lebih dari 1 ^_^ | Budidaya Air Mata Pengantin.. Ketika berkunjung ke KBJ (Kebon Bang Jali) di Tulungagung, kami sempat diskusi tentang AMP, dan dari sini kami mendapat informasi ternyata bunga AMP ketika tua dia menjadi biji dan dapat dibudidayakan. Setelah itu kami pun memantau bunga AMP di rumah, ternyata memang benar, bunga AMP yang mengering itu ketika dipegang terasa keras bagian dalamnya, ternyata sudah jadi biji AMP. Jadilah kami memanen bunga AMP yang sudah kering, dan mengupas kelopak bunganya sehingga tersisa hanya biji-biji AMP yang siap ditebar di media tanam. Namun jangan bayangkan sekali tebar lalu beberapa hari kemudian muncul kecambah ya.. karena butuh 2-3 minggu kemudian baru muncul kecambah dari biji AMP.. ^_^ Ternyata sangat mudah.. Seiring dengan waktu, kami dapati kenyataan bahwa ternyata tidak perlu susah-susah memanen biji AMP dan menunggunya hingga berkecambah.. Secara alami bunga AMP yang rontok dari tanamannya itu insyaa Alloh akan tumbuh dengan sendirinya di bawah tanaman induknya. Kita tinggal memindahkan ke polybag, atau ke tempat baru yang kita inginkan.. ^_^ Namun akan lebih baik jika kita menanamnya, sebagaimana hadits berikut.. |
و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ قَالَا حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَغْرِسُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ غَرْسًا وَلَا زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ سَبُعٌ أَوْ طَائِرٌ أَوْ شَيْءٌ إِلَّا كَانَ لَهُ فِيهِ أَجْرٌ و قَالَ ابْنُ أَبِي خَلَفٍ طَائِرٌ شَيْءٌ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim dan Ibnu Abu Khalaf keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Abu Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin Abdullah dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang Muslim yang menanam sebatang pohon atau tanaman, lalu tanaman tersebut dimakan oleh binatang buas, burung atau sesuatu yang lain, kecuali hal itu bernilai sesekah baginya."
disalin dari https://www.hadits.id/l/SJvgQjZAMtf