Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", |
Yuk kita berkenalan dan belajar cara budidayanya.. ^_^
the Story Behind.., sebagaimana salah satu misi ketahanan keluarga Ahnaf adalah Ketahanan Kesehatan, maka kami belajar budidaya Tawon Klanceng untuk mendapatkan madunya. Madu Klanceng terkenal berkhasiat untuk kesembuhan. Bagaimana memulai? secara sederhana untuk memulai budidaya Tawon Klanceng cukup dengan 2 item pertama dari list berikut:
| “Dan permisalan seorang mukmin ibarat seekor lebah. Dia hanya memakan yang baik, tak memberi kecuali yang baik, dan hinggap dengan baik, maka dia tak merusak tangkai dan tak mematahkannya.” Evaluasi kegiatan evaluasi dan pembelajaran sederhana dari tahapan budidaya tawon klanceng yang kami lakukan sebagai berikut:
|
Jelajah al-Quran & Hadits tentang Madu & Lebah
- وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
- Arab-Latin: Wa auḥā rabbuka ilan-naḥli anittakhiżī minal-jibāli buyụtaw wa minasy-syajari wa mimmā ya'risyụn
- Terjemah Arti: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
baca lengkap surat an-Nahl di tafsirweb.com
- ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
- Arab-Latin: ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụn
- Terjemah Arti: Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
- مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ
- Arab-Latin: Maṡalul-jannatillatī wu'idal-muttaqụn, fīhā an-hārum mim mā`in gairi āsin, wa an-hārum mil labanil lam yatagayyar ṭa'muh, wa an-hārum min khamril lażżatil lisy-syāribīn, wa an-hārum min 'asalim muṣaffā, wa lahum fīhā ming kulliṡ-ṡamarāti wa magfiratum mir rabbihim, kaman huwa khālidun fin-nāri wa suqụ mā`an ḥamīman fa qaṭṭa'a am'ā`ahum
- Terjemah Arti: (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?
- عَنْ أَبِي رَزِينٍ لَقِيْطِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِ مَثَلُ النَّحْلَةِ لَا تَأْكُلُ إِلَّا طيِّباً ولا تضع إلا طيباً
Dari Abu Razin Laqit bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Permisalan seorang mukmin ibarat seekor lebah, dia tak makan kecuali yang baik dan tak memberi kecuali yang baik pula.” - Di dalam riwayat ‘Abdullah bin ‘Amru, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ النَّحْلَةِ أَكَلَتْ طَيِّبًا وَوَضَعَتْ طَيِّبًا وَوَقَعَتْ طَيِّبًا، فَلَمْ تَفْسُدْ وَلَمْ تُكْسَرْ
“Dan permisalan seorang mukmin ibarat seekor lebah. Dia hanya memakan yang baik, tak memberi kecuali yang baik, dan hinggap dengan baik, maka dia tak merusak tangkai dan tak mematahkannya.”